Channel Pers

Pengolahan Lahan Persawahan di Tomoni Timur Capai 689,5 Hektar, BPP Tetap Lakukan Pemantauan




Luwu Timur, Channelpers.com -Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mencatat bahwa luas pengolahan lahan persawahan di wilayah tersebut telah mencapai 689,5 hektar hingga pertengahan Juli 2025. Progres tersebut menjadi indikator positif dalam percepatan tanam padi yang tengah digenjot untuk mengejar target musim tanam tahun ini.

Koordinator BPP Tomoni Timur, Bernalia Manapa, mengatakan bahwa percepatan tanam dilakukan sebagai bagian dari tindak lanjut surat edaran Bupati Luwu Timur mengenai penyesuaian waktu tanam. Berbagai strategi diterapkan, termasuk memperkuat koordinasi dengan seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta pemantauan intensif di lapangan.

“Setiap hari kami melakukan pemantauan dan pelaporan progres tanam maupun pengolahan lahan yang dilakukan oleh petani di masing-masing desa. Data tersebut kami himpun sebagai dasar evaluasi dan langkah tindak lanjut,” ujar Bernalia, Selasa (16/7/2025).




Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani menjadi kunci utama keberhasilan program ini. “Kalau semua kompak dan bergerak bersama, target yang ditetapkan akan lebih mudah dicapai,” ucapnya.

Berdasarkan data terakhir, realisasi tanam padi per 16 Juli 2025 mencapai 49 hektar dalam satu hari. Capaian tersebut turut mendorong akumulasi luas tanam sepanjang bulan Juli menjadi 128 hektar. Angka itu mengalami lonjakan signifikan dibanding bulan Juni yang hanya mencatat 31 hektar.

Adapun desa-desa yang melaksanakan penanaman pada tanggal tersebut meliputi :,
Desa Kertoraharjo: 24 hektar
Desa Margomulyo: 10 hektar
Desa Purwosari: 10 hektar
Desa Pattengko: 5 hektar

Sementara itu, luas pengolahan lahan yang telah mencapai 689,5 hektar menunjukkan kesiapan teknis para petani untuk segera melanjutkan ke tahap penanaman. Hal ini memperkuat optimisme pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika musim tanam. *(Red)*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama