Sejak pagi, warga sudah mengantre rapi untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolsek Tomoni Timur, Ipda Jefir Alang Ramba, S.Sos, bersama jajarannya, serta dipantau langsung oleh Kasat Binmas Polres Luwu Timur, AKP Andi Muhtar B, SE. GPM ini menggandeng Perum Bulog Mangkutana sebagai penyedia logistik.
Pada gerakan Pangan Murah ini, Bulog mendistribusikan sebanyak dua ton beras premium merek SPHP kepada Polsek Tomoni Timur untuk dipasarkan dengan harga Rp12.000 per kilogram, atau Rp60.000 per kemasan lima kilogram. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga rata-rata di pasaran yang mencapai Rp80.000 untuk ukuran yang sama.
Kapolsek Jefir menjelaskan, beras tersebut dikemas menjadi 400 paket ukuran 5 kilogram. Masing-masing warga diperbolehkan membeli maksimal dua paket atau 10 kilogram per orang. “Kami menyiapkan dua ton beras untuk masyarakat Tomoni Timur sebagai langkah merespons keluhan warga atas tingginya harga beras. Syukurlah semua paket habis terjual,” ujarnya.
Apresiasi datang dari warga yang merasa terbantu dengan adanya program ini. “Terima kasih kepada Bapak Kapolres Lutim dan Kapolsek Tomoni Timur. Harga beras sekarang mahal sekali, jadi kegiatan seperti ini sangat berarti bagi kami,” kata salah seorang warga yang ikut mengantre.
Gerakan pangan murah ini menjadi langkah konkret kepolisian bersama Bulog dalam mendukung ketahanan pangan, menekan inflasi harga beras, sekaligus mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat. (Red)