Tindakan ini tidak hanya berpotensi menimbulkan cedera fisik, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan mental dan sosial anak.
Babinsa memiliki peran penting dalam membina anak-anak yang terlibat dalam pertikaian.
Melalui pendekatan yang humanis dan edukatif, Babinsa Desa Cendana Hijau, Koramil 1403-13 Wotu dapat membantu mengatasi penyebab konflik dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada anak-anak serta lingkungan sekitar mereka.
"Ini merupakan tanggung jawab utama kami sebagai babinsa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat desa' kata Serda Khaerul Anam di konfir masi setelah menangani dan memediasi anak yang terlibat konflik, di halaman kantor desa cendana hujau, kecamatan wotu, Selasa, (5/8/25).
setelah mengenali penyebab konflik antar anak tersebut berkaitan dengan masalah sepele seperti saling ejek.
"Kami bersama pemerintah desa setempat melakukan pendekatan kepada anak-anak ini, mengidentifikasi masalah yang mendasar, dan mencari solusi yang tepat" jelas Serda Khaerul.
Babinsa Serda Khaerul Anam bersama Pemerintah Desa Cendana Hijau seta perwakilan pihak sekolah mengajak anak-anak yang terlibat untuk berdiskusi.
"Dalam diskusi ini, mereka dapat diingatkan tentang konsekuensi dari tindakan mereka, serta diajak untuk merenungkan masalah dan mencari solusi bersama" tandasnya.
Pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah yang terjadi saat itu, tetapi juga membantu anak-anak memahami pentingnya toleransi dan kerjasama.
Keterlibatan orang tua juga penting dalam menciptakan komunitas yang saling mendukung dalam pencegahan perkelahian di kalangan anak-anak. (Red).