Kegiatan ini merupakan vaksinasi lanjutan setelah sebelumnya dilaksanakan di empat desa lain, yakni Manunggal, Alam Buana, Cendana Hitam, dan Margomulyo. Kertoraharjo menjadi salah satu desa dengan populasi anjing dan kucing cukup tinggi.
Pelaksanaan vaksinasi melibatkan sembilan tenaga vaksinator serta didukung pemerintah desa, perangkat dusun, penyuluh pertanian lapangan (PPL), Satgas Rabies, Satpol PP, dan Bhabinkamtibmas. Kolaborasi lintas pihak ini membuat kegiatan berjalan lancar.
Sebelum turun ke lapangan, Camat Tomoni Timur, Yulius, memberikan arahan kepada tim. Ia menekankan pentingnya vaksinasi sesuai standar sekaligus sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat vaksinasi HPR. “Langkah ini untuk meminimalkan risiko gigitan sekaligus mencegah penularan rabies, sesuai kesepakatan bersama kepala desa se-Kecamatan Tomoni Timur,” ujarnya.
Dokter hewan Gusti Made, yang tergabung dalam tim vaksinasi, mengungkapkan bahwa dari 167 HPR yang divaksin, sebagian besar adalah anjing, meski terdapat pula sejumlah kucing. “Kalau dibandingkan dengan data yang dimiliki pemerintah desa, angkanya tidak jauh berbeda. Bila memungkinkan dilakukan pendataan ulang, populasi HPR di Kertoraharjo bisa mencapai sekitar 300 ekor,” katanya.
Upaya vaksinasi ini diharapkan dapat menekan risiko rabies di wilayah Tomoni Timur dan membangun kesadaran warga untuk secara rutin membawa hewan peliharaan mereka untuk divaksinasi.(Red)
Tags
Berita Daerah