Channel Pers

Camat Tomoni Timur Apresiasi Kehadiran Mahasiswa KKN Unhas




Luwu Timur, Channelpers.com -Seminar Proker, Mahasiswa KKNT Unhas Presentasikan Enam Program 
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 yang ditempatkan di Desa Margomulyo, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, memaparkan enam program unggulan dalam Seminar Program Kerja yang digelar di Aula Kantor Desa Margomulyo, Selasa (15/7).

Seminar tersebut dihadiri Camat Tomoni Timur Yulius, Sekretaris Desa Margomulyo, Babinkamtibmas, para kepala dusun, ketua RT, pengurus BUMDes, ibu-ibu PKK, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.

Koordinator Desa KKNT Margomulyo, Sepri Pasolang, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian awal pelaksanaan program kerja mahasiswa di lokasi KKN.

"Melalui forum ini kami berharap mendapatkan masukan dari pemerintah desa dan masyarakat, sehingga pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat," kata Sepri yang merupakan mahasiswa Jurusan Peternakan Unhas.

Program unggulan yang dipaparkan meliputi penyuluhan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari), pembuatan pestisida organik dari daun pepaya, penyuluhan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi, pelaksanaan bazar UMKM dan BUMDes, pelatihan serta pendampingan pembuatan kemasan produk UMKM dan pemasaran digital, serta pembuatan pupuk organik berbasis limbah ternak.

Camat Tomoni Timur, Yulius, menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa KKN di wilayahnya dan berharap program yang dibawa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa.

“Silakan buat timeline kegiatan agar kami bisa melihat progresnya dari hari ke hari, mengingat waktu pelaksanaan KKN cukup singkat yaitu hanya satu bulan,” ujar Yulius yang juga merupakan alumni Unhas.

Ia berharap program yang dijalankan mahasiswa tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif setelah masa KKN selesai.

Kegiatan mahasiswa KKNT Unhas ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan ke depan, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan praktis. (Red).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama