Penemuan tersebut merupakan hasil pencitraan bawah laut menggunakan Multibeam Echosounder dan Side Scan Sonar, yang memperlihatkan bangkai kapal berada di kedalaman antara 47,12 hingga 50 meter, dengan jarak sekitar 3,9 kilometer dari lokasi awal kapal mengalami kecelakaan. Saat ini, insiden tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Hingga Sabtu (12/7), tercatat 30 orang selamat, 18 korban meninggal dunia telah dievakuasi, dan 17 korban lainnya masih dalam pencarian.
“Nantinya, setelah seluruh data pencitraan telah terkumpul secara lengkap, tim SAR gabungan akan melakukan pengangkatan bangkai kapal menggunakan dua metode, yakni ditarik dengan kapal atau menggunakan robot,” ujar Dirpolairud Polda Jatim, Kombes Pol. Dr. Arman Asmara Syarifuddin, S.H., S.I.K., M.H., dalam keterangannya pada Minggu (13/7).
(Divisi Humas Polri)