"Satukanlah hati kami, 'tuk memuji dan menyembah... Oh Yesus, Tuhan dan Rajaku."
Lagu rohani Yehuda Singer itu mengalun syahdu, membuka ibadah syukur Persekutuan Sikamase RSUD I Lagaligo yang digelar di tengah rimbunnya pepohonan sawit, tepatnya di Permandian Kapa Bayondo, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Jumat (01/08/25) malam.
Malam itu, bukan sekadar ibadah biasa. Seluruh keluarga besar SIKAMASE RSUD I Lagaligo berkumpul dalam suasana penuh sukacita untuk menyambut sekitar 20 CPNS dan PPPK beragama Kristen yang resmi bergabung dalam pelayanan kesehatan tahun 2024 di rumah sakit daerah Lutim itu
Yang menarik, tidak ada sekat antara profesi. Dokter, perawat, bidan, tenaga honorer hingga petugas keamanan, semua berbaur dalam kebersamaan yang hangat, menghapus batas jabatan dan status. Sebuah potret harmoni yang langka namun nyata.
Pelayan Firman adalah Pdt Margaretha Tomina, M.Th., pendeta GKST Jemaat Torsina Talikawat. Membawakan tema “Melayani Dalam Ketulusan”, ia menguraikan pesan dari Efesus 6:5-9 dengan gaya tutur yang tenang namun menggugah.
“Melayani pasien bukan sekadar tugas, tapi panggilan. Lakukan dengan ketulusan,” tegasnya.
Pdt Margaretha juga menekankan pentingnya prinsip salam, sapa, sembuh, tiga hal yang menjadi fondasi utama dalam pelayanan kesehatan. Menurutnya, setiap pasien pantas mendapat perlakuan yang sama, tanpa dibeda-bedakan.
Khotbah ditutup dengan kalimat reflektif yang menggugah:
"Kerjakan dengan tulus yang menjadi tanggung jawab kita, selebihnya biarkan Tuhan yang bekerja."
Lebih dari sekadar penyambutan ASN baru, ibadah ini menjadi ruang spiritual untuk mempererat tali kasih dan memperkuat semangat melayani antar rekan kerja.
Doa pun dipanjatkan. Senyum mengembang. Dan di malam yang hening itu, komitmen untuk melayani dengan hati kembali diperbaharui. (Red)