Kehadiran Ipda Jefir didampingi langsung oleh Camat Tomoni Timur. Keduanya terlihat akrab menyapa peserta sidang yang berasal dari 18 jemaat se-Klasis Kalaena. Total peserta yang hadir mencapai 100 orang lebih.
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Jefir yang belum genap beberapa bulan menjabat sebagai Kapolsek Tomoni Timur, diberikan waktu untuk memperkenalkan diri di hadapan para peserta sidang.
“Saya orang Toraja, lahir di Luwu Timur dan besar di Sangalla. Jadi kalau masuk gereja seperti ini, rasanya seperti pulang kampung,” kata Ipda Jefir disambut tawa dan tepuk tangan jemaat yang hadir.
Mantan anggota Polres Bantaeng itu juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan imbauan kamtibmas, khususnya terkait maraknya kasus penipuan online yang belakangan terjadi di wilayahnya.
Menurutnya, penipuan dengan modus video call dan pesan WhatsApp yang menjanjikan kekayaan instan sudah memakan banyak korban di wilayah Tomoni Timur.
“Banyak yang tertipu. Mereka dijanjikan uang atau hadiah, lalu diminta mentransfer sejumlah uang. Kalau diakumulasi, total kerugian masyarakat sudah mencapai sekitar Rp500 juta,” ungkapnya.
Karena itu, Kapolsek mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat menggunakan smartphone. Ia meminta agar tidak sembarangan mengklik tautan atau mengunduh aplikasi yang dikirim oleh orang tak dikenal.
“Kalau asal klik tanpa pikir panjang, bisa-bisa ATM bapak ibu terkuras habis,” tutup Ipda Jefir.
Kegiatan Sidang Klasis tersebut berlangsung lancar dan penuh kebersamaan. Selain sebagai forum internal gereja, momen itu juga dimanfaatkan aparat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta menyampaikan pesan penting terkait keamanan dan ketertiban di era digital.