Upacara rutin yang dilaksanakan setiap tanggal 17 ini diikuti lengkap oleh jajaran Forkopimcam, ASN, kepala desa, kepala sekolah, kepala puskesmas, BPD, aparat desa, serta staf kecamatan.
Dalam amanatnya, camat Tomoni timur menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara bukan sekadar rutinitas, tapi cermin dari kedisiplinan dan rasa tanggung jawab dalam bekerja.
“Kalau kita tidak disiplin hadir dalam upacara, bagaimana bisa kita disiplin dalam melayani masyarakat?” ujarnya .
Ia menjelaskan, pelaksanaan upacara digilir setiap bulan antarinstansi, mulai dari desa, sekolah, hingga puskesmas. Menurutnya, ini menjadi cara sederhana untuk membangun kebiasaan positif dalam lingkungan kerja.
“Dari hal kecil seperti ini, kita belajar hadir tepat waktu, hormat kepada simbol negara, dan menghargai proses,” tambahnya.
Mantan Sekdis Kominfo ini juga menyinggung pentingnya peningkatan kompetensi aparatur di era digital saat ini. Ia mengingatkan bahwa dunia digital terus bergerak cepat dan tidak menunggu siapa pun.
“Dunia tidak sedang menunggu kita. Kalau kita berhenti belajar, kita akan tertinggal dan dilupakan,” tegasnya.
Ia kemudian menyebutkan bahwa saat ini di beberapa lembaga pemerintahan banyak pekerjaan mulai digantikan teknologi. Karena itu, katanya, aparatur pemerintahan harus terus meng-upgrade kemampuan.
“Sekarang bukan zamannya hanya mengandalkan pangkat atau usia kerja. Yang penting adalah kompetensi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Yulius juga mengingatkan lomba kebersihan antar desa dan instansi yang akan berlangsung mulai Juli hingga Desember 2025.
“Ada tiga aspek penilaian, yakni kebersihan kantor, pengelolaan sampah, dan ruang terbuka hijau,” katanya.
Ia menegaskan bahwa target utama bukan juara, tetapi menjaga agar tidak mendapat label kecamatan terkotor.
“Jangan sampai kita dapat bendera hitam. Kita harus tunjukkan bahwa kita peduli lingkungan,” tegasnya
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya percepatan tanam padi di bulan Juli. Menurutnya, tanam yang terlambat akan berdampak pada panen yang juga tertunda.
“Petani butuh perhatian bukan hanya saat panen, tapi sejak benih ditanam. Ini harus dikawal bersama,” tandasnya