Channel Pers

Sungguh Menyayat Hati, RSUD I Lagaligo Pulangkan Pasien, Rupanya Janin dalam Kandungan Sudah Membusuk



Luwu Timur, Channelpers.com -Herlina (30) warga Dusun Benteng, Desa Tampinna, kecamatan Angkona, Luwu Timur meringis kesakitan akibat janin dalam kandungannya sudah membusuk.

Dia terpaksa harus kembali dirawat di RSUD I Lagaligo, setelah memeriksakan kandungannya di dokter praktek lantaran sakit yang dirasakan tak kunjung reda dan terus mengeluarkan darah.

Dikonfirmasi oleh media, Selvi rekan pasien menjelaskan bahwa, pasien sudah dua kali dirawat di RSUD I Lagaligo dengan keluhan yang sama yakni pendarahan hamil, namun dokter yang menangani mengatakan bahwa kondisi janin tetap baik.

” Jadi ini pasien sudah dua kali rawat inap di RSUD I Lagaligo, pertama dirawat sepuluh hari, kedua tujuh hari, tapi selalu disuruh pulang oleh dokter sementara kondisinya masih terus keluarkan darah, kami minta Jagan dipulangkan dulu, tapi pihak rumah sakit tetap pulangkan,” Jelas Selvi.

Selvi mengungkapkan bahwa usia kandungan pasien 3 bulan, pertama masuk ke RSUD I Lagaligo memang mengalami pendarahan.

” Awal masuk Rumah sakit, pasien dan suaminya minta kalau memang tidak bisa dipertahankan biar kuret saja, tapi dokter bilang janinnya baik, tidak perlu di kuret hanya diberi terus obat penguat kandungan, tapi kenapa darah keluar terus,” Katanya.

Parahnya menurut Selvi, pasien disuruh pulang dalam kondisi darah masih keluar, dengan alasan aturan BPJS yang memiliki jangka waktu, namun beberapa hari setelah dipulangkan, pasien kembali dirujuk, lantaran kondisinya yang terus mengeluarkan darah.

” Kedua kalinya juga terus begitu, keterangan dokter mengatakan janin tidak apa-apa, tujuh hari dirawat disuruh lagi pulang dalam kondisi masih keluar darah, katanya rawat di rumah saja, alasannya BPJS,” Ujar Selvi yang terus menemani pasien di RSUD I Lagaligo.

Karena sudah tidak tahan dengan sakitnya, serta darah yang keluar sudah berbau menyengat (busuk) pasien memaksakan diri untuk memeriksakan ke dokter kandungan (Praktek) di kecamatan Tomoni, disitulah ditemukan jika janin dalam kandungan pasien sudah membusuk dan hancur.

” Tadi itu dia periksakan ke dokter praktek, ternyata kata dokter, janinnya sudah membusuk karena lambat penanganan, ini sudah beresiko kata dokter, karena kandungan juga sudah menipis, makanya disarankan lagi di bawa ke Rumah sakit, besok baru ditahu apakah harus operasi atau di kuret, kita disuruh siapkan pendonor darah,” beber Selvi saat ditemui di RSUD I Lagaligo, Senin 01 September 2025.

Selvi menyayangkan pelayanan RSUD I Lagaligo, pasalnya saat pasien dirawat, setiap akan diperiksa oleh dokter, tidak diperbolehkan didampingi oleh keluarga maupun teman, pintu ruangan dikunci setiap dokter memeriksa pasien.

Selvi dan rekannya sempat berang saat mengantar pasien menggunakan mobil pick up dari Angkona ke RSUD I Lagaligo, saat tiba di IGD petugas IGD malah menyuruh pasien untuk berjalan dari mobil menuju ruang perawatan sementara kondisi pasien yang terus mengeluarkan darah.

Hingga dikabarkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD I Lagaligo terkait kejadian tersebut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama